Satelit Triton adalah satelit pengamatan cuaca dengan 87% komponen dibuat secara mandiri oleh Taiwan. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan satelit Formosat-5 (diluncurkan pada tahun 2017) yang baru memiliki 78% komponen dibuat secara mandiri.   
 
Pihak National Space Organisation (NSPO) menjelaskan dalam satelit Triton terdapat beberapa teknologi dan komponen yang merupakan hasil pengembangan lanjutan dari komponen Formosat-5. Selanjutnya, komponen dan teknologi lanjutan tersebut juga akan dapat digunakan untuk pembuatan satelit Formosat-8.
 
Fungsi utama satelit Triton adalah untuk mengumpulkan data perubahan kecepatan angin dan perubahan ketinggian gelombang laut, sebagai data pengamatan cuaca dan iklim. Sementara di di daratan, satelit ini bisa digunakan untuk mengukur kondisi air tanah, untuk membantu petani meningkatkan hasil panen.
 
Perbedaan utama yang dimiliki oleh satelit Triton dan satelit Formosat-7 adalah kemampuan untuk mengukur data atmosfer, dan setelah diluncurkan, penggunaan satelit Triton akan diintegrasikan dengan satelit Formosat-7 untuk meningkatkan kualitas pengamatan cuaca. NSPO memperkirakan satelit Triton akan mengangkasa pada tahun 2021.